Berita

    Mengenal Apa Saja Komponen Kelistrikan pada Mobil

    Mobil memiliki berbagai komponen yang berguna untuk mendukung lajunya dan menambah kenyamanan penumpang. Contohnya adalah komponen kelistrikan mobil.

    Komponen ini pun tak hanya satu saja, namun ada lima. Berbagai komponen tersebut memiliki fungsinya masing-masing yang bisa berbeda satu sama lain. Intip ulasan ringkas dalam artikel ini untuk mengetahuinya!

    Komponen Kelistrikan Mobil

    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada lima komponen terkait kelistrikan mobil yang berfungsi untuk menunjang kinerja kendaraan tersebut dan kenyamanan penumpangnya. Berikut penjelasannya:

    • Sistem Kontrol

    Sistem ini berfungsi untuk mematikan atau menghidupkan listrik mobil secara keseluruhan. Cara kerjanya sendiri mengandalkan rangkaian prosesor pada komputer.

    Jika mobil memilikinya, maka sistem komponen input tak berperan terlalu penting bagi mobil. Selain itu, sistem ini lebih canggih daripada komponen input karena dapat bekerja secara otomatis tanpa perlu dioperasikan.

    Sistem kontrol ini meliputi control module, ABS, auto levelling headlamp, transmission control module, dan lain-lain.

    • Supply Arus

    Sesuai namanya, komponen ini berguna sebagai sumber listrik untuk berbagai peralatan elektronik mobil. Misalnya adalah AC, tape, serta lampu baik di dalam kabin maupun lampu sorot.

    Ada dua jenis komponen supply arus yang bisa memberikan sumber listrik tersebut, yaitu baterai dan dinamo ampere (alternator). Jika baterai mempunyai tegangan sampai 12 volt, maka dinamo ampere bertegangan sampai 14 volt.

    Jumlah baterai dan dinamo ampere pada sistem kelistrikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan mobil. Semakin besar kebutuhannya, maka semakin banyak jumlah supply arus yang dibutuhkan.

    • Wiring Harness

    Komponen kelistrikan mobil ini berkaitan dengan berbagai rangkaian kabel yang penting. Rangkaian ini memang sering ditemukan saat memeriksa mobil sekalipun oleh orang yang masih mempelajari komponen kendaraan tersebut.

    Fungsi komponen ini juga dapat diketahui dengan mudah karena mirip dengan rangkaian kabel lainnya, yaitu sebagai penyalur listrik ke seluruh peralatan yang ada di mobil.

    Itulah mengapa komponen ini sangat penting bagi mobil. Jika ada satu saja kabel yang terputus, maka salah satu perangkat bahkan mobil itu sendiri bisa mengalami gangguan.

    Ada berbagai contoh dari komponen ini. Misalnya adalah rangkaian kabel AC, lampu, mesin, dan lain-lain.

    • Output

    Seperti namanya, komponen yang satu ini merupakan hasil suplai listrik dari sumbernya. Hasil tersebut dapat dilihat dari berfungsinya komponen dengan baik tanpa ada gangguan sedikit pun.

    Tentu komponen ini akan bisa berfungsi jika sistem kelistrikan menyala. Contohnya adalah tape, lampu, klakson, power steering, wiper, dan perangkat listrik lainnya.

    • Input

    Berlawanan dengan output, komponen input berfungsi sebagai penyalur listrik ke berbagai peralatan. Tentu sistem kelistrikan harus dinyalakan terlebih dahulu agar dapat berfungsi. Caranya dengan menyalakan mobil itu sendiri

    Bagaimanapun juga, tidak semua komponen dapat langsung menyala secara otomatis saat mobil dihidupkan. Hal ini disebabkan ada beberapa perangkat yang harus dinyalakan secara manual, seperti saklar dan switch.

    Cara Kerja Komponen Kelistrikan Mobil

    Secara singkat, kerja berbagai komponen di atas dimulai dari baterai yang menyuplai listrik. Listrik baterai sendiri berasal dari dinamo ampere. 

    Dari baterai inilah listrik disalurkan ke berbagai komponen mobil yang memerlukannya dari kutub positif. Setelah keluar dari baterai, listrik akan kembali lagi ke baterai melalui kutub negatif.